Pelalawan (SuaraBernas) - Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, Dewan Kesenian Pelalawan DKP menggelar Lomba Syair Tradisi Lisan Melayu Kabupaten Pelalawan pada tanggal 18 Juni 2025. Kegiatan ini ditujukan bagi anak-anak dengan dua kategori usia, yakni 7–10 tahun dan 11–13 tahun.
Tujuan utama dari lomba ini adalah untuk melestarikan sastra tradisi lisan Melayu sejak usia dini, sekaligus membangkitkan kepedulian generasi muda terhadap kearifan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi. Melalui kegiatan ini, diharapkan anak-anak dapat lebih mengenal, mencintai, dan turut menjaga tradisi lisan sebagai bagian dari identitas budaya Melayu Pelalawan.
Antusiasme peserta sangat tinggi, terlihat dari semangat anak-anak yang tampil penuh percaya diri di hadapan dewan juri dan penonton. Menariknya, dalam lomba ini juga diikutsertakan anak-anak di bawah usia lima tahun sebagai peserta eksebisi. Meskipun belum masuk dalam kategori penilaian lomba, penampilan mereka tidak kalah memikat dan menjadi hiburan tersendiri dalam acara.
Ketua Dewan Kesenian Pelalawan, H. Herman Maskar, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas partisipasi para peserta dan dukungan orang tua. Ia juga menyatakan bahwa kegiatan serupa akan menjadi agenda rutin tahunan DKP.
"Melalui lomba seperti ini, kita bisa menjaring bakat-bakat muda yang kelak diharapkan mampu merawat, menjaga, dan mengembangkan tradisi lisan Melayu di masa depan," ujarnya.
Sebagai dewan juri dalam lomba ini adalah tokoh-tokoh seni dan budaya Pelalawan, yakni Alang Rizal, Samsir, dan Sulastri Erni, yang memberikan penilaian berdasarkan penguasaan syair, pelafalan, ekspresi, dan penampilan peserta.***