Kerinci – Suarabernas.com, Antrian panjang mobil yang mengisi bahan bakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina 24.371.81 Kayu Aro milik PT. Pangeran Muda Kerinci memadati kawasan tersebut sejak pagi hari.
Fenomena ini menyebabkan kemacetan di sekitar area SPBU, kendaraan terpaksa menunggu giliran untuk mendapatkan pasokan minyak.
Beberapa pengemudi yang ditemui mengungkapkan kekhawatirannya setiap hari dibulan ramadhan selalu antri panjang untuk mendapatkan pasokan bahan bakar, yang memicu lonjakan permintaan menjelang lebaran ini. "Saya sudah menunggu dari pagi, dan antrian semakin panjang, “ ungkap nya.
Pantauan media ini, antrian panjang di jalan Lintas Sungai Penuh Padang, terjadi penumpukan mobil dua arah yaitu dari tanjakan Bengkolan Dua dan Tanjakan Tanjung Bungo. Antrian ini sudah berlangsung dua minggu sebelum lebaran tahun ini.

Proze salah satu karyawan SPBU Kayu Aro saat di komfirmasi di ruang kerjanya mengatakan bahwa peningkatan permintaan bahan bakar ini disebabkan oleh faktor menjelang lebaran yang membuat orang lebih cenderung untuk mengisi bahan bakar lebih banyak sebagai persiapan. Meskipun demikian ia menjamin pasokan tetap tersedia, meskipun antrian bisa berlangsung lebih lama dari biasanya.

Masyarakat berharap kepada pihak SPBU berupaya untuk mempercepat proses pengisian agar antrian bisa segera terurai dan juga mengharapkan tidak melayani oknum masyarakat yang menimbun minyak dengan cara atau istilah menyedot minyak dengan memodifikasi tangki baik motor maupun mobil.

Menurut mereka sudah tidak asing bagi mereka, di dalam antrian tersebut terdapat kendaraan yang merupakan kendaraan penyedot minyak, dengan ciri ciri mobil jenis tertentu ( takut disebutkan) dan juga mereka kalau mengisi melebihi dari isi mobil normal dan bolak balik dalam mengisinya. Petugas SPBU sangat mengetahuinya, dan terkesan pihak SPBU membiarkan dan adanya kerja sama, “ ungkap mereka.
Menyikapi hal tersebut Prayoga pa Direktur PT. Pangeran Muda Kerinci, dihubungi melalui WAnya, namun tidak digubris, walaupun saat memanggil tertulis berdering dan pesannya conteng biru.
Melalui anak buahnya Proze membantah adanya mobil yang menyedot minyak, karena sudah diatasi oleh pihak Polsek Kayu Aro, “ katanya.
Menurutnya, tuduhan itu tidak benar, dan juga dia jelaskan kami tidak bisa memastikan didalam antrian tersebut adanya group penyedot minyak, yang ngisi minyak itu banyak. Dan kami menerima kuota minyak dari Pertamina 24.000 liter perhari dan habis setiap harinya apalagi saat ini menjelang lebaran.
Guna untuk mengkonfirmasi apa yang disampaikan pihak SPBU, Pihak Polsek Kayu Aro, Iptu Rama menjelaskan kepada media ini, apa yang disampaikan pihak SPBU perihal mengatasi kendaraan penyedot minyak, Ia membenarkan beberapa waktu yang lalu, memang ada menertibkan tapi hanya motor saja tidak ada menertibkan mobil.
Selanjutnya Kapolsek sampaikan kepada media ini, silakan beritakan tapi jangan hanya menduga saja, harus dipastikan Faktanya, “ ungkap Kapolsek.
Untuk menjawab saran dari Kapolsek tersebut bagi siapa yang ingin membrantas aksi curang dari Pihak SPBU dan pengemudi mobil penyedot minyak, harus mendata dari pagi sampai sore dengan cara harus berada di SPBU walaupun kenyataannya di SPBU terdapat CCTV, sebenarnya pihak yang berwenang bisa mengeceknya melalui CCTV, bisa dipantau mobil yang sering menyedot minyak, sebenarnya karyawan SPBU sangat faham dengan mobil penyedot minyak, sangat disayang anjuran tersebut. (Jml)