Penghulu Teluk Mega Turun Tangan Padamkan Titik Api Karlahut di Dusun Seminai

Senin, 21 Juli 2025 | 15:01:53 WIB
Padam Karlahut di teluk Mega Tanah Putih

Rohil Teluk Mega (SBC) Upaya serius dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dan Komitmen berkolaborasi penanganan Karlahut bersama nasyarakat

Hal itu ditunjukkan oleh Kepenghuluan Teluk Mega, Kecamatan Tanah Putih bersama Penghulu Teluk Mega, Afrizal, Bhabinkamtibmas, perangkat kepenghuluan, serta anggota Masyarakat Peduli Api (MPA),

Aparat kepenghuluan teluk mega turun padamkan api Karlahut di Dusun Seminai pada minggu,
( 20 /7/25) Langkah gerak cepat ini dilakukan pasca keikutsertaan mereka dalam Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Asap dan Karhutla tingkat Kabupaten Rokan Hilir digelar di Mapolres Rohil

Apel tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda Riau dan dihadiri berbagai unsur TNI, Polri, BPBD, pemerintah daerah, serta perwakilan masyarakat yang peduli terhadap isu lingkungan.

Dimana di lokasi, tim mendapati beberapa titik api yang membakar semak dan lahan kosong milik warga. Tanpa menunggu lama, tim langsung melakukan tindakan pemadaman. Meski sempat mengalami kendala dalam mencari sumber air, berkat koordinasi dan gotong royong bersama warga pemilik lahan, tim akhirnya berhasil memanfaatkan peralatan pemadam yang telah dibawa sebelumnya.

"Kami awalnya cukup kesulitan, karena lokasi jauh dari sumber air. Namun, berkat bantuan warga sekitar, kami bisa segera bertindak. Ini menjadi bukti bahwa penanganan Karhutla tidak bisa dilakukan sendiri, harus ada keterlibatan semua pihak," ujar Afrizal, SH.

Dirinya mengapresiasi kesigapan masyarakat yang ikut serta membantu proses pemadaman. Keterlibatan membuktikan bahwa kesadaran akan bahaya Karhutla

Dimana masyarakat sudah mulai sadar selama ini menjadi daerah rawan terjadi  kebakaran akibat pembukaan lahan dengan cara dibakar.


Penghulu Afrizal secara tegas mengimbau kepada seluruh warga Kepenghuluan Teluk Mega, terutama para Ketua RT, RW, dan Kepala Dusun, meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi Karhutla. Ia meminta agar setiap elemen masyarakat secara aktif melakukan pemantauan rutin terhadap lahan di wilayah masing-masing.

“Jika ada titik api yang ditemukan, jangan ragu untuk segera melapor dan turun langsung memadamkan api. Jangan menunggu hingga api membesar akan sulit dikendalikan. Tindakan cepat  menyelamatkan lingkungan dan kesehatan bersama,” jelasnya.

Dia juga menyampaikan bersama perangkat desa akan segera memasang sejumlah spanduk dan papan imbauan di berbagai titik strategis untuk mengingatkan masyarakat agar tidak membuka atau membersihkan lahan dengan cara membakar.

Langkah ini menurutnya merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kepenghuluan Teluk Mega dalam mendukung program pemerintah daerah dan pusat dalam pencegahan Karhutla. Terlebih lagi, Dimana saat ini musim kemarau mulai melanda sejumlah wilayah di Riau, yang secara historis kerap memicu kebakaran lahan dan berdampak pada bencana kabut asap.

Afrizal juga menegaskan pihaknya akan terus memperkuat koordinasi dengan berbagai unsur, baik dari TNI-Polri, BPBD, maupun elemen masyarakat lainnya. Ia juga membuka ruang komunikasi bagi seluruh warga yang ingin melaporkan kejadian kebakaran atau membutuhkan bantuan penanganan.

"Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kami butuh sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan aparat keamanan untuk menjaga agar wilayah kita tetap aman dari bahaya asap. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi tanggung jawab bersama," pungkasnya.

Dengan kesiapsiagaan, keterlibatan masyarakat, serta kolaborasi yang kuat, diharapkan potensi Karhutla di wilayah Teluk Mega dan sekitarnya dapat dicegah sedini mungkin di Kepenghuluan Teluk Mega

Afrizal mengajak seluruh masyarakat menjadikan bagian perlindungan lingkungan sebagai bagian kesadaran bersama, demi masa depan  lebih sehat dan aman bagi generasi mendatang.(*)

Terkini