JAMBI - Jadwal Musyawarah Provinsi Komite Olahraga Nasional Indonesia (Musprov KONI) Provinsi Jambi untuk memilih ketua umum yang baru hingga saat ini masih belum diketahui.
Surat Keputusan Tim Penjaringan Penyaringan (SK TPP) juga belum ditandatanggani, meskipun nama-nama yang tergabung dalam TPP sudah beredar sejak Desember 2024 lalu.
Ketua Umum KONI Provinsi Jambi Budi Setiawan saat dikonfirmasi wartawan mengatakan belum tahu kapan SK TPP dikeluarkan, sebab masa kepemimpinannya diperpanjang hingga Juni mendatang.
"Kalau itu belum tahu kapan, karena masih ada agenda seperti Gubernur Cup, dan masa SK saya juga sampai bulan Juli. Jadi belum tahu kapan SK TPP dikeluarkan," katanya, Senin (13/1/2025).
Dikatakan Budi, pihaknya akan mengumunkan jika SK TPP telah dikeluarkan atau sudah ditandatangani. "Kalau sudah ada pasti kita umumkan," ujarnya.
Adapun nama-nama yang menjadi TPP sudah beredar luas. Dari hasil penelusuran ada tujuh orang (3 dari cabor, 2 KONI Kabupaten dan 2 utusan KONi Provinsi) yang bakal menjadi TPP.
Sementara itu, Ketua cabor Kick Boxing Fredy heran kenapa nama-nama TPP KONI sudah beredar ke cabor, tapi belum ada SK hingga saat ini.
"Kalau sudah ada nama-namanya kenapa belum di SK kan, semua nama itu sudah jelas apa lagi yang mau ditunggu," katanya.
Dia mendesak kepada para petinggi KONI agar SK TPP segera dikeluarkan mengingat masa Budi Setiawan telah berakhir pada desember 2024.
"Kepemimpinan Ketua (Budi Setiawan, red) sudah habis bulan Desember karena ada PON memang diperpanjang, tapi harus diingat perpanjangan itu untuk mengurus pemilihan ketua KONI berikutnya, kalau sudah lengkap namanya segera keluarkan SK itu," tambahnya.
Pernyataan senada disampaikan Palmizal dari cabor squash. Menurutnya, katua KONI harus segera mengeluarkan SK setelah nama nama TPP ditetapakan.
"Nama-nama sudah banyak beredar, kenapa sampai saat ini SK TPP belum juga keluar, sepengetahuan saya setela nama namanya ditetapkan paling lama 7 hari SK itu harus dikeluarkan," katanya.
Dia menambahkan, ketua KONI tidak bisa menunda mengeluarkan SK, karena bisa disalah artikan dikemudian hari sehingga bisa merusak nama KONI itu sendiri
"Kalau ditunda seperti ini bisa menbuat nama ketua KONI buruk, masyarakat nanti bisa beranggapan yang tidak tidak, dengan ini kami juga mendesak ketua KONI segera mungkin mengeluarkan SK TPP demi menjaga marwah KONI," tegasnya.
Sementara itu, Internal KONI Provinsi Jambi yang tidak mau disebutkan namanya memaparkan bahwa Gubernur Jambi Al Haris Juga telah menanyakan SK TPP kepada Budi Selalu ketua KONI kenapa SK TPP sampai saat ini belum keluar.
"Kemarin (Minggu, red) sore pak Gubernur nanya sama ketua (Budi Setiawan, red) kenapa SK TPP sampai saat ini belum ada, kata pak Gubernur sudah banyak yang nanya, cepat lah selesaikan jangan ditunda tunda lagi," kata sumber di KONI Provinsi Jambi.