Rohil (Suara Bernas .Com) Komisi Pemilihan Umum KPU (Rohil) mengelar Fokus Group Discussion (FGD) terkait Penyusunan laporan Evaluasi tahapan pemilihan umum di tahun 2024 kemaren
Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rohil Eka Murlan, Sy mengatakan Perhelatan Forum Group Discussion (FGD ) penyusun laporan evaluasi tahapan pemilu tahun 2024 Sebelum sudah juga dilakuan tapi Perlu lebih lagi sempurna
Pada Tingkat Partisipasi pemilih Pemilu Tahun 2011 sebesar 60 Persen, Di Tahun 2015 sebesar 55 persen , Kemudian di tahun 2019 tingkat partisipasi sebesar 69 persen meskipun kondisi covid 19 namun partisipasi tinggi
“Pemilu Tahun 2024 tingkat Partipasi pemilih menurun sebesar 65 persen sebagai catatan angka mengalami penurunan dari pemilu sebelumnya ,” Kata Ketua KPU Rohil Eka Murlan di dampingi oleh Komisioner KPU Riau Nugroho Susanto saat membuka acara Forum Group Discussion Senin (14/2/25).di aula media center di Bagansiapiapi
Eka menerangkan di Pilkada 2024 angka partisipasi pemilih mengalami penurunan 4 persen, jika dibanding data pemilu di tahun 2019 terjadi baik Partisipasi 69 persen
Sementara Asisten I Pemkab Drs H.Ferry Parya mengatakan penurunan partisipasi pemilih di pilkada 2024 dari data pemilih 30 persen yang tidak memilih Padahal menurutnya Pemerintah telah mengajak warga mengunakan hak pilihnya
Berdasarkan DPT pemilu 2024 partisipasi pemilih sebesar 65 persen jadi 30 persen masyarakat tidak mengunakan hak pilihnya sehingga tingkat partisipasi menurun
"Sebanyak 30 persen masyarakat yang tidak mengunakan hak pilih . Kita harapkan pemilu 2029 dapat lebih ditingkatkan lagi ," harapnya
Komisioner Bawaslu Rohil, Jaka Abdillah S.Ag, menerangkan sejak tahun ada lembaga pendataan pendudukan seperti Badan Pusat Statistik (BPS) Jadi Kpu bisa minta tidak lagi tergantung pada DP4 Kemendagri sebagai data Pembanding. Terkait Lokasi Tempat Pemungutan Suara( TPS) di perbatasan .Jaka menegaskan perlu untuk diatasi jangan waktu saat jelang pemilu baru akan menuntaskan mm masalah perbatasan
Jaka mengakui Pemilu 2024 TPS masih numpang diwilayah Dumai, karena lokasi jarak tempuh 5 km dari pada permukiman masyarakat Sedangkan Labusel (Sumut ) TPS berada di Rohil alasan karena lebih dekat permukiman dari jarak tempuh TPS diwilayah tersebut
Untuk itu Jaka berharap Pemda untuk menelusuri TPS berada desa tanjung Sari Kecamatan Tanjung medan Ini harus di selesaikan oleh karena sudah ditemukan masyarakat memiliki data ganda kependudukan
" Ketahuan masyarakat Tanjung Sari Kecamatan Tanjung medan punya Kartu keluarga (KK ) tapi tidak punya Kartu Tanda Penduduk (KTP) ," ungkap Jaka Abdillah (*)