Pangkalan Kerinci (Suarabernas.com) - Dukungan terhadap pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) ke-V Ikatan Keluarga Tanah Datar (IKTD) Kabupaten Pelalawan terus menguat. Kali ini, dukungan tegas datang dari warga asal Nagari Saruaso dan Kecamatan Tanjung Emas yang tergabung dalam Ikatan Warga Sauraso (IWASA). Mereka menyatakan kesiapan penuh untuk mensukseskan Musda sebagai forum sah, demokratis, dan bermartabat dalam menentukan arah organisasi ke depan.
Melalui spanduk dukungan dan pernyataan bersama, masyarakat IWASA menegaskan komitmennya menjaga marwah organisasi dan menolak segala bentuk upaya yang melenceng dari AD/ART IKTD.

"Kami, warga Saruaso dan Tanjung Emas yang berdomisili di Pelalawan, siap mensukseskan Musda IKTD ke-V. Ini bentuk kecintaan kami terhadap organisasi, agar tetap berjalan sesuai aturan dan nilai-nilai kebersamaan yang telah diwariskan," ujar para tokoh IWASA dalam pernyataan resmi, Sabtu (28/6/2025).
Musyawarah Daerah (Musda) ke-V IKTD akan dilaksanakan pada: Hari/Tanggal: Senin, 30 Juni 2025, Waktu: 12.30 – 18.00 WIB, Tempat: Aula Serbaguna Al Huda, Jl. Pemda, Pangkalan Kerinci Kota, Kab. Pelalawan
Dukungan itu disampaikan langsung oleh para ninik mamak, pemuda, dan bundo kanduang IWASA. Salah satu tokoh yang sangat disegani, Pak Bakri, selaku Ketua IWASA, menyampaikan pernyataan tegas atas nama seluruh warga.
“Kami di IWASA sepakat dan solid mendukung Musda IKTD ke-V. Organisasi ini harus kembali pada semangat awal: musyawarah dan mufakat. Jangan biarkan dikotori oleh kepentingan sesaat. Kami siap menjaga marwah dan arah organisasi,” tegas Pak Bakri.
Sikap yang sama disuarakan Gusti Piliang, ninik mamak IWASA, yang mengingatkan agar semua pihak kembali menjunjung adat dan aturan.
“Musda ini bukan sekadar agenda. Ini harga diri kita bersama. Kalau tidak berpegang pada AD/ART, berarti sudah keluar dari rumah besar kita sendiri,” ucapnya.
Mak Upe, juga seorang ninik mamak yang disegani, menambahkan, “Kami tidak ingin organisasi jadi panggung kepentingan pribadi. Musda adalah forum sah, dan kami siap mendukungnya sepenuhnya.”
Dari kalangan pemuda, suara dukungan juga mengalir. Doni, Don, Ajis, dan pemuda IWASA lainnya sepakat bahwa Musda adalah jalan penyatuan, bukan perpecahan.
“Kami ingin organisasi ini kembali sehat, jujur, dan terbuka. IWASA siap berdiri di barisan depan untuk menyukseskan Musda,” tegas Doni.
Sementara itu, Bundo Kanduang IWASA pun tidak tinggal diam. Mereka menyatakan komitmennya untuk terlibat aktif menjaga persatuan dan mendukung pelaksanaan Musda.
“Kami para bundo kanduang berdiri bersama ninik mamak dan pemuda. Musda adalah jalan sah untuk menyelamatkan organisasi. Kami siap mendukung sepenuhnya,” ungkap salah seorang Bundo Kanduang.

Dengan dukungan penuh dari Ketua, ninik mamak, pemuda, dan bundo kanduang IWASA, pelaksanaan Musda ke-V IKTD diharapkan menjadi titik balik untuk mengembalikan marwah organisasi dan mempererat kembali persaudaraan warga Tanah Datar di Kabupaten Pelalawan.***