Pangkalan Kerinci (Suarabernas. Com) –Warga RT 06 RW 011, Jalan Raja Ujung Perumahan PGRI, Pangkalan Kerinci, mengaku kecewa berat atas tersumbatnya parit induk yang menjadi saluran utama dari BTN Jalan Pemda. Kondisi ini diduga disebabkan oleh tumpukan tanah dari proyek tapak ruko.
“Parit ini awalnya lebarnya sekitar 4 meter, sekarang tinggal satu meter saja. Kalau hujan deras, pasti rumah saya yang duluan kebanjiran karena air tidak lancar lagi,” ujar Anto, salah satu warga terdampak.
Hal senada juga disampaikan oleh Marwan, warga lainnya yang turut melakukan peninjauan di lokasi. Ia menyebut bahwa kejadian ini sangat mengecewakan, terlebih karena pembangunan tapak ruko tersebut mengorbankan fasilitas umum yang vital bagi warga sekitar.
“Waktu pemerintah lagi konsentrasi membersihkan parit di seluruh wilayah, ini malah makin parah. Harusnya jangan asal timbun tanpa lihat dampaknya ke warga,” tegas Marwan.
Tinjauan lapangan menunjukkan bahwa aliran parit kini tertutup tanah timbunan dan semak belukar. Air menggenang dan mengalir sangat lambat, menimbulkan risiko banjir saat curah hujan tinggi.
Ketua RT 06, Joko Sarifudin, membenarkan adanya keluhan dari warganya. Ia mengaku sudah menerima desakan agar pemerintah maupun pemilik tapak ruko bertindak cepat untuk menormalisasi kembali parit tersebut.
“Ini memang parit induk yang dibangun oleh pemerintah. Sekarang jadi mampet karena proyek tapak ruko. Saya minta pemiliknya gali kembali saluran yang sudah tertimbun, dan pemerintah juga diharapkan turun tangan membersihkan parit yang sudah nyaris setahun tidak terurus,dan kalau bisa parit langsung di semen” ujar Joko.
Warga berharap adanya tindakan nyata agar saluran air kembali normal dan tidak menimbulkan banjir yang bisa merusak rumah dan lingkungan mereka.***
 
                    
 
             
                   
                   
                  .jpg) 
                   
                   
                  
 
                
             
                
             
                                                      
                                                   