Pelalawan, (Suarabernas) - Mahasiswa Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan Indonesia (ITP2I) , Fajar Nugraha, menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya pembelajaran yang tidak hanya berlangsung di ruang kelas, tetapi juga harus dilengkapi dengan pengalaman langsung di lapangan. Hal ini diutarakannya saat tengah mengikuti program magang industri bersama rekan-rekan mahasiswa lainnya.
“Sebagai mahasiswa, kita tidak cukup hanya duduk di kelas dan mendengarkan teori. Dunia kerja dan industri menuntut kita untuk siap secara praktik. Kita harus membiasakan diri menghadapi tantangan di lapangan, dan salah satu cara terbaik adalah dengan mengikuti kegiatan magang,” ujar Fajar.
Menurutnya, magang memberikan ruang pembelajaran yang luas dan realistis, karena mahasiswa tidak hanya mengandalkan teori, tetapi juga terlibat langsung dalam proses kerja di lapangan. Ia menilai bahwa magang menjadi bagian penting dalam membentuk keterampilan teknis, kedisiplinan, dan pola pikir profesional sejak dini.
“Magang mengajarkan kita banyak hal yang tak selalu diajarkan di kelas. Kita belajar kerja tim, manajemen waktu, menyelesaikan persoalan lapangan, dan berkomunikasi langsung dengan berbagai pihak. Pengalaman itu akan membentuk karakter dan kemampuan kita secara menyeluruh,” lanjutnya.
Selama magang, Fajar dan rekan-rekannya mengikuti berbagai aktivitas praktis seperti pengelolaan tanaman, analisis kesuburan tanah, perawatan kebun, dan pengelolaan lingkungan kerja. Semua itu menjadi pengalaman berharga yang memperkaya wawasan dan memperkuat keterampilan teknis mereka.
Fajar juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mereka, Bapak Ranando, S.P., M.Si., yang turut mengantar langsung ke lokasi magang melalui pelabuhan, sekaligus memberikan dukungan moral dan arahan selama kegiatan berlangsung.
Ia menegaskan bahwa program magang adalah bagian dari upaya menciptakan “Kampus Berdampak”, yaitu kampus yang tak hanya mencetak lulusan dengan nilai akademik, tetapi juga memiliki keahlian praktis yang dibutuhkan di dunia kerja.
“Saya mengajak teman-teman mahasiswa untuk jangan takut keluar dari zona nyaman kelas. Lapangan adalah tempat belajar sesungguhnya. Dari sana kita bisa mengukur kemampuan dan membekali diri untuk masa depan,” tutup Fajar Nugraha.
Melalui kegiatan ini, Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan Indonesia terus menunjukkan komitmennya untuk menghubungkan dunia pendidikan dengan dunia industri secara nyata demi membentuk sumber daya manusia yang unggul, mandiri, dan siap berkontribusi dalam pembangunan sektor perkebunan berkelanjutan.***