Oktir Nebi: integritas Harus Kita Utamakan

Pemilihan Ketua STIA Agustus Mendatang Cacat Administrasi ?

Pemilihan Ketua STIA Agustus Mendatang Cacat Administrasi ?

SUNGAI PENUH — Sidang pleno Senat Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Nusantara Sakti Sungai Penuh resmi menetapkan dua calon Ketua untuk periode 2025–2029. Keduanya adalah Ikhsan, S.E., M.M. dan Dr. Oktir Nebi, S.H., M.H., yang akan bersaing dalam pemilihan pada 4 Agustus 2025 di Kampus Utama STIA Nusa.
Namun, penetapan ini tidak lepas dari sorotan tajam. Dr. Oktir Nebi, salah satu kandidat, secara terbuka menyampaikan keberatan serius terhadap keabsahan pencalonan rivalnya yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Ketua sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Ketua STIA Nusa.


Keberatan tersebut merujuk pada Statuta STIA tahun 2024 Pasal 55 ayat 2 huruf K, yang menyebutkan bahwa calon Ketua harus memenuhi syarat “tidak dan sedang menjabat di lembaga swasta maupun pemerintah.” Dengan posisi jabatan aktif yang masih disandang oleh salah satu kandidat, Dr. Oktir menilai bahwa pencalonan tersebut menabrak aturan internal lembaga.


“Ini bukan soal formalitas administratif semata. Ketika aturan dilanggar, integritas proses pemilihan ikut tercoreng. Bagaimana mungkin lembaga pendidikan administrasi justru memberi contoh tidak taat aturan?” tegas Dr. Oktir, Rabu (30/7/2025).
Ia mendesak agar kandidat yang bersangkutan segera mengundurkan diri dari jabatan struktural guna menjaga marwah institusi dan memastikan proses pemilihan berjalan adil serta berlandaskan regulasi.
“Jika ini dibiarkan, sama saja kita melegalkan pelanggaran dan merusak kredibilitas STIA Nusa di mata publik,” tambahnya.
Keberatan ini menjadi ujian serius bagi panitia dan Senat STIA Nusa untuk menjamin pemilihan Ketua berlangsung transparan, sesuai statuta, dan bebas dari konflik kepentingan.(Die)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index