Penyedot Minyak Marak di SPBU Bengkolan Dua, Pihak SPBU: "Kami Tidak Merasa Ada Masalah"

Penyedot Minyak Marak di SPBU Bengkolan Dua, Pihak SPBU:

Kerinci, Suarabernas.com. Aktivitas mencurigakan penyedotan bahan bakar minyak (BBM) secara berlebihan oleh sejumlah oknum marak terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina 24.371.81 Kayu Aro milik PT. Pangeran Muda Kerinci Kec. Gunung Tujuh Kab. Kerinci.

Praktik ini diduga dilakukan dengan menggunakan kendaraan yang telah dimodifikasi untuk menampung BBM dalam jumlah besar, dan sering kali dilakukan secara berulang dalam sehari.

Meski hal ini dikeluhkan oleh masyarakat yang mengantre panjang dan khawatir akan kehabisan stok BBM, pihak pengelola SPBU justru menganggapnya sebagai hal yang biasa. Dalam pernyataan singkatnya, Yoga Pimpinan SPBU mengatakan melalu WhatsAps, "Kami berjualan selama mereka pakai barcode tetap kami layani   jika pihak kamu ada yang yang keberatan silakan cegah, “ ungkap Yoga.

Disaat diminta untuk mengecek CCTV untuk melihat aktivitas penyedot di SPBU, Yoga langsung diam dan menutup pembicaraannya.

Berdasarkan pernyataan dari pimpinan SPBU tersebut terkesan, Manajemen SPBU tidak mengetahui selama ini telah terjadi oknum oknum mengisi minyak dengan memodifikasi kendaraannya untuk menimbun minyak, padahal masyarakat yang selama ini sangat mengetahui, jenis jenis mobil, motor yang sudah di modifikasi mengisi pertalite, sehingga menimbulkan antri yang panjang.

Hal ini disebabkan para oknum penyedot ini, dalam sehari bisa berkali kali mengisi dan volume isi juga banyak berbeda dengan kendaraan masyarakat lainnya. Dan tidak jarang jam 3 sudah habis alias tidak bisa ngisi pertalite lagi.

Masyarakat menilai pihak SPBU bersikap masa bodoh terhadap potensi penyalahgunaan BBM bersubsidi dan kemungkinan praktik penimbunan. "Ini bisa merugikan masyarakat kecil. Mestinya ada pengawasan lebih ketat," ujar warga yang  tidak mau disebut identitasnya.

Masyarakat berharap agar SPBU Bengkolan Dua ini, adanya pengawasan yang ketat dari pihak pertamina maupun pihak Polres Kerinci, agar penyaluran minyak bersubsidi ini terealisasi sebagimana mestinya, masyarakat merasa stock minyak tersedia di SPBU.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Pertamina maupun aparat terkait mengenai dugaan pelanggaran tersebut.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index