Suarabernas.com.Kerinci – Penyaluran bantuan benih padi di Desa Semerap menuai sorotan. Pasalnya, Brigade Pangan Semerap diduga memungut biaya kepada anggota kelompok tani saat membagikan bantuan tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, bantuan benih padi yang diterima mencapai 5 ton dan dibagikan dalam kemasan paket 5 kilogram per karung. Namun, setiap paket yang seharusnya disalurkan gratis kepada petani, justru dipungut biaya sekitar Rp10.000.

Sejumlah petani mengaku keberatan dengan adanya pungutan tersebut. Mereka menilai, bantuan pemerintah yang dimaksudkan untuk meringankan beban petani, justru menjadi tambahan biaya.

“Bantuan ini kan seharusnya gratis, tapi saat dibagikan kami diminta biaya sepuluh ribu per paket. Kalau banyak ambil, ya makin besar biayanya,” ungkap salah seorang petani penerima bantuan.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Brigade Pangan Semerap belum memberikan keterangan resmi terkait alasan adanya pungutan tersebut. Sementara itu, petani berharap agar pemerintah desa maupun instansi terkait segera turun tangan untuk menertibkan penyaluran bantuan supaya sesuai aturan.(,die)