Pasien JKN Keluhkan Pelayanan Puskesmas Kersik Tuo, Pasien Bayar Tagihan Obat

Pasien JKN Keluhkan Pelayanan Puskesmas Kersik Tuo,  Pasien Bayar Tagihan Obat

Kerinci,  Suarabernas. Com. Keluarga pasien JKN ( BPJS) rawat inap di Puskesmas Kersik Tuo, mengeluhkan tagihan pembayaran obat saat mau pulang dari puskesmas berkisar Rp.  400.000 sampai Rp.  600.000.

Selain keluhan terhadap pembayaran obat, pasien dan masyarakat kepada media ini menyampaikan khusus untuk rawat inap pelayanan kesehatan belum memadai,  ruang rawat inapnya masih kurang memadai untuk melayani masyarakat tiga kecamatan.

Keluarga pasien Bpjs tersebut yang enggan disebutkan identitasnya,  juga mengeluhkan terhadap fasilitas air untuk ke kamar mandi di ruang inap, kami harus keluar ruangan ke sebelah tempat sholat mengambil air,” ungkapnya.

Rizal sebagai tokoh masyarakat, kepada media ini menyampaikan juga,  ia sangat prihatin dengan puskesmas Kersik Tuo,  kalau dilihat dari luar sangatlah elok bentuknya,  didepan terdapat dua bangunan besar, melirik ke belakang ada rawat inap, sangatlah jauh dari kesan bagus dan megah dibandingkan gedung depan,  bangunan rawat inap yang kecil hanya ada beberapa ruangan saja. “ jelasnya. 

Khusus tentang pasien JKN yang berobat gratis sebagaimana Informasi dari BPJS Kesehatan, "Semua obat-obatan yang masuk di dalam daftar Formularium Nasional (Fornas) dijamin oleh BPJS Kesehatan untuk kebutuhan peserta JKN.

Sementara Kepala Puskesmas Kersik Tuo Bdn.  Marnaini, S. Si. T bersama dr.  Emma,  dr.  Ayu,  Bd.  Umi,  Harmunis diruang kerjanya (30/05/2024) memberikan penjelasan tentang tagihan obat yang dialami pasien BPJS. 

Kapus dan dibantu dengan dr.  Ayu, bd.  Umi menjelaskan kepada awak media ini,  tagihan kepada pasien saat mau pulang,  merupakan tagihan obat yang timbul,  karena puskesmas tidak memiliki obat sesuai dengan diagnosa dari dokter. Tujuannya agar pasien sembuh, “ ungkap dr.  Ayu dan dibenarkan yang lainnya.

Ketidaktersediaan obat di Puskesmas Kersik Tuo, disebabkan oleh Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kerinci tidak menyediakan bahkan dikirim kurang untuk memenuhi kebutuhan berobat pasien,  “ ungkap Marnaini dan diamini yang lainnya.

Sangat disayangkan sebagai Puskesmas Rawat Inap untuk tiga kecamatan,  masih kurang pelayanannya kepada pasien BPJS sehingga harus membayar obat akibat obat tidak tersedia dari Gudang Farmasi Kabupaten Kerinci.

Masyarakat berharap kepada Pj.  Bupati Kerinci,  DPRD Kerinci terutama DPRD berasal dari Dapil 2  dapat menyikapi yang terjadi di Puskesmas Kersik Tuo dan mau sidak atau meninjau langsung keadaan Puskesmas Kersik Tuo,  jangan hanya menerima laporan diatas meja saja. 
Selanjutnya masyarakat juga berharap agar pemerintah dan DPRD Kerinci lebih memikirkan terhadap peningkatan sarana dan prasarana rawat inap Puskesmas Kersik Tuo.(jml) 
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index