Bendungan DI. Sungai Jernih Jebol, Areal Sawah Kering, Petani Terancam Gagal Panen

Bendungan DI.  Sungai Jernih Jebol,  Areal Sawah Kering, Petani Terancam Gagal Panen

Kerinci,  Suarabernas. Com. Bendungan DI. Sungai Jernih yang berlokasi di Desa Sungai Jernih Kec.  Gunung Tujuh sudah lama jebol dinding dan bronjongnya. 

Akibat dari jebolnya dinding dan bronjong,  air sungai dari Danau Gunung Tujuh semua mengalir keluar bendungan, sedangkan bendungan tersebut berfungsi untuk menyalurkan air ke Irigasi DI.  Sungai Jernih, mengairi ratusan hektar sawah petani Sungai Jernih,  Pelompek,  Lubuk Pauh dan Jernih Jaya. 

Sudah dua minggu air tidak mengalir melalui irigasi DI.  Sungai Jernih,  yang mengakibatkan sawah mengalami kekeringan,  padahal saat ini tanaman padi sangat membutuhkan air untuk pertumbuhan. 

Untuk mengatasi kekeringan tersebut,  beberapa orang petani mengadakan gotong royong (03/05/2024) sebagai upaya  mengalirkan air kebendungan dengan menggunakan karung berisikan pasir. Namun usaha tersebut sifatnya hanya sementara,  menunggu ada solusi yang permanen dari pihak yang peduli dengan nasib petani. 

Perlu diketahui,  bendungan dan irigasi DI.  Sungai Jernih dibangun dimasa ada wakil rakyat dari Kec.  Gunung Tujuh beberapa tahun yang lalu.  Semenjak tidak ada wakil dari Gunung Tujuh rehabilitasi bendungan tidak ada,  pembangunan irigasipun tidak ada,” ungkap para peserta gotong royong. 

Pak Nenti sebagai koordinator gotong royong kepada media ini meminta kepada Pemda Kerinci , DPRD Kab.  Kerinci untuk dapat membantu kami menangani permasalahan jebolnya dinding dan bronjong bendungan ini,  jangka pendeknya yaitu mendatangkan alat berat excavator untuk menormalisasikan sungai jalur ke bendungan,  dan merehabilitasi bendungan yang jebol tersebut, “ ungkap Pak Nenti. 

Nasution salah seorang Staf Desa Sungai Jernih yang hadir saat gotong royong,  mengatakan akan menyampaikan ke Pemdes Sungai Jernih untuk mengajukan proposal ke Pemda Kerinci dengan tujuan untuk mendatangkan alat berat atau memperbaiki bendungan yang jebol.

Petani lainnya, Yardi juga mengatakan jika Pemerintah Kerinci tidak merespon keluhan kami, dipastikan kami gagal panen.  Kami sangat mengharap kan tanggapan dan tindakan yang cepat dari Pemda Kerinci,  apakah Dinas PU atau Dinas Pertanian Kerinci yang berwenang menanganinya. (jml)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index