Proyek Tembok Penahan Desa Sangir Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis

Proyek Tembok Penahan Desa Sangir Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis

Kerinci,  Suarabernas.Com- Proyek pembangunan Tembok Penahan Desa Sangir, Kec.  Kayu Aro Kab.  Kerinci, saat ini sedang di kerjakan  diduga kuat tidak sesuai spesifikasi proyek.

Informasi yang diperoleh, proyek tembok penahan dari Dinas PUPR Kab.  Kerinci Tahun  2024 dengan anggaran sebesar  Rp.  183.014.672,72 dan dikejakan oleh perusahaan Roqib Anugrah,  CV yang beralamat Desa Sungai Pegeh Kec.  Siulak Kab.  Kerinci. 

Pantauan Awak Media Suarabernas. Com di lapangan,
terlihat pekerjaan galian tapak pondasi yang dinilai kurang maksimal karena sangat dangkal, padahal galian pondasi merupakan penguat tembok agar bangunan tidak mudah ambruk dan tidak mudah digerus aliran sungai, itu jelas kualitas bangunannya dipertanyakan.

Proyek pembangunan tembok penahan tersebut yang bersumber dari dana APBD Kab. Kerinci,  diduga dikerjakan asal jadi tidak sesuai spesifikasi teknis dan juga lemahnya pengawasan dari pihak pengguna anggaran dan pihak pengawas lainnya,  terkesan yang penting jadi. 
Karena kalau memang pengawas dinas aktif proyek pembangunan tersebut pastinya akan mengacu pada spesifikasi teknis.

Sementara itu, salah satu warga disekitar proyek yang tidak mau disebutkan identitasnya mengatakan dalam hal pekerjaan memang tidak ada galian pondasinya.

Saat dikonfirmasi siapa pemborong alias bos proyek didapat informasi dari warga sekitar lokasi proyek  inisial RD ( Salah satu sekdes di Sulak),” ungkapnya.

Diketahui rendahnya mutu proyek,  selain disebabkan lemahnya pengawasan juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor :
1. Desain yang tidak tepat: Desain tembok penahan yang tidak sesuai dengan kondisi tanah atau tekanan yang dihadapi dapat menyebabkan kegagalan struktural atau kekurangan dalam fungsi penahanannya.
2. Material yang buruk: Penggunaan bahan yang tidak cocok atau berkualitas rendah bisa menyebabkan tembok penahan rentan terhadap kerusakan atau deformasi.
3. Pekerjaan konstruksi yang tidak sesuai: Proses konstruksi yang tidak akurat atau tidak mematuhi standar dapat menghasilkan tembok penahan yang tidak stabil atau tidak kuat.
4. Kurangnya perencanaan atau pengawasan : Kurangnya perencanaan yang matang atau pengawasan yang tidak memadai selama pelaksanaan proyek dapat menyebabkan hasil akhir yang tidak memuaskan. ( ***)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index