Kerinci, Suarabernas. Com. Sejumlah kontraktor yang sedang dan selesai mengerjakan proyek-proyek pemerintah di Lingkup Dinas Pendidikan Kab. Kerinci mengeluhkan ketidakhadiran Kepala Dinas Murison di kantor, yang berdampak pada tertundanya pencairan dana proyek.
Para kontraktor menyatakan bahwa ketidakhadiran Kepala Dinas tersebut menyebabkan proses administrasi dan verifikasi dokumen pencairan dana menjadi terhambat.
Menurut salah satu kontraktor ( identitas tidak mau disebutkan) , “Kami telah mengajukan dokumen pencairan dana (SPM) , tetapi hingga kini belum ada tindak lanjut. Ketidakhadiran Kepala Dinas di kantor membuat kami sulit untuk mendapatkan tanda tangan dan menyelesaikan proses SPM untuk proses SP2D selanjutnya.”
Terkait hal ini, pihak dinas Pendidikan Kerinci belum memberikan tanggapan resmi. Namun, beberapa sumber di lingkungan dinas tersebut menyebutkan bahwa Kepala Dinas sedang libur karena adanya acara pernikahan anaknya, mengharuskannya untuk tidak masuk kantor.
Para kontraktor yang sedang bekerja maupun yang sudah menyelesaikan pekerjaan 100 %, sangat membutuhkan dana untuk memenuhi kewajiban kepada toko bangunan, penjual paving block, tukang bahkan kewajiban kepada dinas sendiri maupun oknum yang memiliki pokir alias om DPRD.
Kadis Pendidikan mestinya harus mampu memberikan waktu untuk menyelesaikan pekerjaannya dikantor karena tidak bisa diwakilkan, apalagi kadis pendidikan ini nantinya akan maju sebagai calon wabup pilkada serentak tahun 2024 ini, dan bisa memberikan contoh yang baik kepada pejabat yang lain.
Pj. Bupati Kerinci diminta segera memberikan peringatan bahkan sanksi yang tegas kepada bawahannya, sehingga dipastikan proses pencairan dana dapat dilanjutkan tanpa kendala. ( ** )
