SUNGAI PENUH - Permaslahan lapak penampungan untuk pedagang pasar Beringin yang dibangun oleh Dinas Perindustrian dan Koperasi Kota Sungai Penuh terus diperbicangkan ditengah masyarakat.Bahkan, info terbaru lapak tersebut telah disewakan lagi ke pedangang pasar ramadhan tahun ini.
Bahkan, batalnya pembagunan pasar beringin pada tahun ini, dinilai pembangun lapak penampungan hanya menghabiskan anggaran tanpa ada manfaat ataupun untuk mengahsilkan PAd untuk daerah .
Kabar terbaru menyebutkan bahwa, lapak penampungan yang baru dibagun tersebut akan disewakan ke pedagang pasar ramadhan. Hal ini membuat Anggota DPRD komisi II Indra angkat bicara.
" Ini sudah sangat keterlaluan pihak disperindag, langkah yang mereka lakukan ini, sudah tidak sesuai dengan hasil kesepakatan dengan dewan pada waktu hearing beberapa waktu yang lalu.Ada beberapa kesepakatan diantaranya, tidak boleh menyewakan lapak penampungan tersebut kepedagang.Jika sudah begini dalam waktu dekat kita akan panggil mereka untuk hearing kembali,"Ujar ketua fraksi partai gerindra Kota sungai Penuh dengan tegas .
Sementara itu, kabid pengelola pasar Kota Sungai penuh, Hendra Nasution, Kabid pasar dikonfirmasi media ini membenarkan bahwa lapak yang rencana untuk penampungan pedagang pasar beringin tersebut sudah di sewakan ke padang pasar ramadhan selama satu bulan ramadhan."Iya, sudah disewakan kepedagang, untuk jumlahnya ada 20 pintu lapak disewakan,”Katanya singkat.
Dirinya mengakui bahwa DPRD Kota Sungai Penuh juga mengetahui rencana tersebut, bahkan salah seorang oknum anggota dewan juga dapat.
“ iya, inikan sudah menjadi Aset negara, dan disewakan ke pihak ke Pedagang pasar ramadhan selama satu bulan sebesar 300 ribu retribusi setor Bekauda, keamanan 90 ribu namun dana keamanan langsung dari pedagang ke Pihak keamanan pasar, dan 60 ribu pajak, pajak kami setor ke Bekauda, kami dinas hanya memungut saja kemudian disetor ke Rekening Bakeuda,”jelasnya.(Ardie)
