Pangkalan Kerinci (Suarabernas.com) – Dukungan terhadap pelaksanaan Musyawarah Daerah (MUSDA) ke-V Ikatan Keluarga Tanah Datar (IKTD) Kabupaten Pelalawan yang akan digelar pada 30 Juni 2025 terus mengalir. Kali ini datang dari warga perantauan asal Kecamatan Pariangan, yang dikenal sebagai “Nagari Nan Tuo di Ranah Minangkabau”.
Bagi kami, mensukseskan MUSDA V IKTD Pelalawan bukan sekadar menjaga kesinambungan organisasi, tetapi juga merupakan bentuk pengamalan nilai-nilai falsafah hidup orang Minang: “Raso jo pareso, sopan jo santun”. Dalam hidup di perantauan, kita wajib menjadi cerminan nilai integritas, kearifan, dan kebersamaan baik dalam sesama warga perantau, maupun dalam kehidupan bermasyarakat yang penuh keberagaman di bumi bertuah Tanah Melayu ini.
Berangkat dari semangat itulah, keluarga besar warga asal Kecamatan Pariangan merasa terpanggil untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung serta menyukseskan pelaksanaan MUSDA V IKTD Pelalawan.
Dasrul Amri, S.T, tokoh IKTD Pelalawan asal Pariangan menyampaikan,
“Sebagai bagian dari keluarga besar Tanah Datar di perantauan, kita punya tanggung jawab moral untuk menjaga marwah dan keberlanjutan organisasi. MUSDA ini bukan sekadar memilih ketua, tapi menyatukan semangat kita untuk membawa IKTD lebih baik ke depan.”
Sementara itu, M. Qudri Afrizal Pakiah Bungsu turut menegaskan,
“IKTD adalah rumah gadang kita di rantau. Mari kita jaga dan dukung bersama. Apapun hasil MUSDA nanti, kita harus bersatu untuk kebaikan bersama dan menjaga nama baik Tanah Datar.”
Sebagaimana pepatah adat mengatakan:
“Adat samo dipakai, limbago nan samo dituang. Nan elok samo dipakai, nan buruak samo dibuang.”
Siapapun yang terpilih sebagai Ketua IKTD Pelalawan periode 2025–2030, dialah pemimpin yang harus kita dukung bersama demi kemajuan organisasi dan harga diri urang awak di rantau.
