Ketua Umum HIMAJA Pelalawan Soroti Karhutla di Riau: “Jangan Biarkan Rakyat Riau Kembali Menjadi Korban Asap

Ketua Umum HIMAJA Pelalawan Soroti Karhutla di Riau: “Jangan Biarkan Rakyat Riau Kembali Menjadi Korban Asap

Pelalawan, 25 Juli 2025 (Suarabernas) - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali membara di Provinsi Riau, meninggalkan jejak kerusakan yang mengkhawatirkan. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, sejak Januari hingga pertengahan Juli 2025, lebih dari 510 hektare lahan di 12 kabupaten dan kota telah hangus dilalap api.

Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Jambi (HIMAJA) Pelalawan Riau, Fajar Nugraha, menyampaikan keprihatinan mendalam atas bencana ekologis ini. Ia menilai bahwa Karhutla bukan lagi sekadar musibah musiman, melainkan krisis yang membutuhkan penanganan serius dan tuntas.

“Kebakaran ini mengulang trauma lama yang belum sembuh. Asap tebal kembali menyelimuti langit Riau, mengganggu kesehatan masyarakat, menghambat aktivitas pendidikan, dan mengancam keberlangsungan hidup generasi muda. Jangan biarkan rakyat Riau terus menjadi korban,” tegasnya.

Menurut BPBD Riau, Kabupaten Kampar menjadi wilayah terdampak terparah dengan luas kebakaran mencapai 132 hektare, diikuti Rokan Hulu seluas 107 hektare. Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat ada 259 titik panas di Pulau Sumatera, 42 di antaranya berstatus kepercayaan tinggi dan berpotensi memicu kebakaran baru.

HIMAJA Pelalawan mendesak pemerintah, aparat penegak hukum, serta perusahaan pemegang izin konsesi hutan untuk bertanggung jawab penuh dan segera melakukan tindakan nyata. Mereka juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan tidak melakukan aktivitas yang bisa memicu kebakaran.

“Kami mendukung penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran hutan, termasuk korporasi. Kami juga menyerukan upaya restorasi ekosistem dan perlindungan lingkungan jangka panjang. Karhutla bukan hanya bencana alam, ini juga bencana kebijakan dan kelalaian,” tambah Fajar Nugraha.

HIMAJA Pelalawan menutup pernyataannya dengan komitmen untuk terus mengawal isu lingkungan dan mendukung langkah-langkah penyelamatan alam Riau, demi masa depan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.***

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index