Pelalawan, (Suarabernas) – Ikatan Keluarga Tanah Datar (IKTD) Kabupaten Pelalawan resmi dilantik dalam sebuah prosesi megah dan penuh khidmat di Taman Kreatif, Pangkalan Kerinci, Sabtu malam (27/07/2025). Ribuan perantau Minang memadati lokasi sejak pukul 18.55 WIB, menciptakan suasana yang hangat, semarak, dan penuh rasa kekeluargaan.

Pelantikan pengurus IKTD Pelalawan masa bakti 2025–2030 dipimpin oleh Ir. Jon Afni, Ketua Bidang Organisasi IKTD Provinsi Riau, yang mewakili Sekretaris Umum Yon Efri SY karena sedang sakit. Surat Keputusan dibacakan atas nama Ketua IKTD Provinsi Riau, H. Edy Tanjung, dan diwakili oleh Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar, ST, M.Arch. Dengan pembacaan SK tersebut, kepengurusan di bawah pimpinan H. Ramlan dinyatakan sah dan diakui secara organisasi.

Acara turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, antara lain, Bupati Tanah Datar, Eka Putra, SE, MM, Wakil Bupati Pelalawan, H. Husni Tamrin, SH, Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar, ST, M.Arch, Anggota DPD RI, Sawitri, SE, M.Sos, Pj. Sekda Pelalawan, T. Zulfan, Pj. Sekda Tanah Datar, Elizar, Kadis PUPR Tanah Datar, Anggota DPRD Provinsi Riau, H. Abdullah, Ketua FPK Pelalawan, Tengku Nahar, Ketua IKMR Pelalawan, Afyar, Perwakilan Polres Pelalawan Kompol Rifgi dan Para ketua paguyuban Minang se-Kabupaten Pelalawan. 

Dalam sambutannya, Ketua IKTD Pelalawan terpilih, H. Ramlan, mengungkapkan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Ia menegaskan bahwa amanah ini diterimanya bukan karena pencalonan pribadi, melainkan sebagai bentuk kepercayaan dari masyarakat Minang di rantau.

“Saya tidak mencalonkan diri. Ini adalah amanah dari masyarakat. Terima kasih kepada seluruh dunsanak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan ucapan apresiasi mendalam kepada seluruh panitia dan warga Minang yang telah bahu-membahu menyukseskan acara pelantikan tersebut.

“Acara pelantikan dan pengukuhan pengurus berjalan sukses dan lancar. Ucapan terima kasih yang tak terhingga saya sampaikan kepada dunsanak-dunsanak kasadonyo yang telah bertungkus lumus, meluangkan waktu, tenaga, pikiran, moril, dan materil demi kelancaran dan kesuksesan acara ini. Semoga IKTD Kabupaten Pelalawan ke depan semakin kompak, solid, dan berjaya,” tambahnya.

Ia menutup pernyataannya dengan komitmen mempererat silaturahmi, memperkuat rasa kepedulian terhadap sesama, serta bersinergi dengan pemerintah dalam membangun Pelalawan yang harmonis dan inklusif.

Bupati Tanah Datar, Eka Putra, SE, MM, dalam sambutannya menegaskan keabsahan organisasi IKTD yang baru dilantik.

“Dak usah pusian-pusiang. Dimana Bupati Tanah Datar hadir, itulah IKTD yang asli. Saya bahkan menunda agenda penting demi hadir di sini. Ini bentuk kecintaan saya kepada dunsanak di rantau,” tegasnya.

Ia juga menitipkan warga Tanah Datar di Pelalawan untuk selalu dirangkul oleh pemerintah Pelalawan kebetulan Bupati Zukri juga sahabat baik saya, sambutannya ditutup dengan pantun:

Sungai Kampar panjang membentang, Tempat masyarakat mencari kehidupan. Dukung pembangunan Kabupaten Pelalawan, Tapi kampung halaman jangan dilupakan.

Wakil Bupati Pelalawan, H. Husni Tamrin, yang hadir mewakili Bupati Zukri, menyampaikan ucapan selamat kepada pengurus IKTD yang dilantik.

“Saya hadir mewakili Bupati Zukri yang sedang menjalankan tugas di Kampar. Mengutip Bupati Tanah Datar: di mana saya hadir, itulah yang asli. Kita tidak ingin ada dua matahari dalam satu organisasi,” katanya disambut tepuk tangan meriah.

Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antara paguyuban-paguyuban di bawah naungan Pemerintah Kabupaten Pelalawan, khususnya bersama Forum Pembauran Kebangsaan (FPK).

Wakil Wali Kota Pekanbaru sekaligus perwakilan IKTD Provinsi Riau, Markarius Anwar, menjelaskan bahwa pelantikan ini dilakukan secara sah dan sesuai dengan struktur organisasi. “Kami hadir untuk memastikan bahwa pelantikan ini diakui dan legal,” ujarnya.

Tokoh adat IKTD Pelalawan, Dt. Rajo Lelo, menyampaikan pesan moral yang kuat kepada seluruh pengurus dan warga:

“Pelantikan ini bukan sekadar seremoni. Ini adalah momentum menjaga marwah adat dan memperkuat jati diri urang Minang di rantau. IKTD adalah milik bersama, bukan milik pribadi,” tegasnya.***