Suarabernas.com.Sungai Penuh – Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Sungai Penuh mengeluhkan belum diterimanya Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) untuk bulan Oktober hingga Desember tahun ini. Kondisi ini disebut terjadi akibat defisit anggaran yang dialami daerah tersebut.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, defisit terjadi karena transfer dana dari pemerintah pusat mengalami pengurangan signifikan. Akibatnya, seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Sungai Penuh harus melakukan efisiensi anggaran hingga mencapai 75 persen.
“Sudah sejak bulan Oktober kami belum menerima TPP. Bahkan sejak Juni lalu, setiap kegiatan dinas luar harus menggunakan dana pribadi karena perintah dan tugas tetap harus kami jalankan,” ujar salah satu ASN yang enggan disebutkan namanya, Rabu (8/10).
ASN itu menambahkan, situasi ini membuat banyak pegawai kesulitan, terlebih menjelang akhir tahun dengan kebutuhan yang meningkat. “Kami tetap bekerja dan menjalankan tugas seperti biasa, tapi tentu harapannya agar hak kami bisa segera dibayarkan,” tambahnya.
Sementara itu kepala bakeuda Kota sungai penuh nasran sayuti,SE dikonfirmasi media ini mengatakan, APBD Perubahan 2025 belum selesai masih di evaluasi oleh Provinsi.
“Masih di evaluasi di DPRD provinsi kita tunggu saja,”ungkapnya singkat.(Die)